Perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 petak percobaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu : padi gogo monokultur, padi gogo + jagung manis (50 cm x 30 cm), padi gogo + jagung manis (50 cm x 40 cm), padi gogo + jagung manis (50 cm x 50 cm), padi gogo + jagung manis (50 cm x 60 cm) dan padi gogo + jagung manis (50 cm x 70 cm). Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi benih padi gogo varietas Situ Bagendit, benih jagung manis varietas Sugar 75, pupuk Urea, SP36, KCl, Furadan dan pestisida. Alat yang digunakan dalam penelitian meliputi alat pengolah tanah, timbangan analitik, meteran, Leaf Area Meter (LAM), Quantum meter dan oven. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang pada bulan April 2013 sampai Juli 2013. Hipotesis yang diajukan adalah tumpangsari tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) varietas Situ Bagendit dengan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) varietas Sugar 75 pada jarak tanam 50 cm x 50 cm memberikan produksi padi gogo yang terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tumpangsari tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) varietas Sugar 75 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) varietas Situ Bagendit. Tumpangsari padi gogo dengan jagung manis diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi dan dapat memaksimalkan penggunaan lahan. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan lahan adalah dengan tumpangsari. Lahan pertanian yang semakin menyempit harus dioptimalkan penggunaanya. Budidaya padi gogo pada lahan kering merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi adalah mengoptimalkan penggunaan lahan dan teknologi tanam yang tepat. Meskipun produksi padi meningkat, pada bulan April 2012 Indonesia masih melakukan impor beras sebanyak 8,34 ribu ton (Badan Pusat Statistik, 2012). Tahun 2012 produksi padi mengalami peningkatan sebesar 1,1 juta ton menjadi 66,9 juta ton. Produktivitas padi sawah adalah 4,75 ton ha -1 sedangkan produktivitas padi di lahan kering rata-rata 2,52 ton ha -1. Total luas lahan untuk budidaya tanaman padi di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 8 juta ha, sebagian besar budidaya padi dilakukan pada lahan sawah yaitu 4,9 juta ha (61,25%) dan sebagian kecil 3,1 juta ha (38,75%) pada lahan kering. Tanaman padi termasuk satu di antara tanaman pangan yang tergolong rumput- rumputan (gramineae) dan merupakan sumber bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia untuk pemenuhan karbohidrat sebagai sumber energi. Kajian Pola Tanam Tumpangsari Padi Gogo (Oryza sativa L.) Dengan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.).